Langkah Nyata Pemkab Sleman Dongkrak Ekonomi lewat UMKM
Suasana Sleman City Hall mendadak penuh semangat. Di tengah puluhan stan UMKM, Pemerintah Kabupaten Sleman menyatakan komitmennya. Mereka tak hanya mendorong, tetapi juga memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil menengah untuk naik kelas dan menembus pasar retail modern. Sebuah langkah nyata untuk mengakselerasi perekonomian akar rumput.
Ringkasan Artikel:
- Potensi 110 ribu UMKM Sleman didorong naik kelas.
- Dinas Koperasi UMKM siap beri pendampingan lengkap.
- Kolaborasi dengan retailer wujudkan ekonomi inklusif.
- Pemberdayaan perempuan lewat komunitas jadi fokus.
Mendorong 110 Ribu UMKM Sleman Naik Kelas
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Koperasi dan UMKM secara resmi mendeklarasikan program percepatan peningkatan kelas UMKM. Langkah ini diumumkan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sleman, Sutiasih, dalam acara Super Indo Community Fest di Sleman City Hall.
Dengan jumlah binaan mencapai 110 ribu pelaku usaha, potensi yang dimiliki sangatlah besar. Sutiasih menekankan peran vital UMKM sebagai penggerak roda perekonomian, terutama saat masa kritis seperti pandemi. Saat perusahaan besar melakukan PHK, UMKM justru menyerap tenaga kerja.
Meski berpotensi besar, berbagai tantangan masih menghadang. Mulai dari standar produk, perizinan, hingga pemasaran. Untuk itulah, dukungan dan pendampingan intensif dari pemkab dirasa sangat crucial agar UMKM bisa bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk retail modern.
Pendampingan Lengkap untuk Jawab Tantangan UMKM
Menjawab tantangan yang ada, Sutiasih menyatakan kesiapan penuh dinasnya untuk memfasilitasi para pelaku UMKM. Pendampingan yang diberikan akan bersifat komprehensif, menyentuh berbagai aspek fundamental dalam pengembangan usaha.
Fasilitas tersebut mencakup pendampingan perizinan, sertifikasi halal, peningkatan kualitas produk, hingga desain kemasan yang lebih menarik. Aspek pemasaran juga menjadi perhatian serius, mengingat ini adalah kunci penetrasi pasar.
Dukungan ini bukan hanya sekadar wacana. Kolaborasi dengan pihak seperti Super Indo melalui festival komunitas menjadi bukti nyata. Sinergi antara pemerintah dan dunia usaha diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi peningkatan kapasitas UMKM.
Kolaborasi Wujudkan Masyarakat Mandiri dan Produktif
Acara Super Indo Community Fest tidak sekadar pameran biasa. Ini adalah wujud nyata kolaborasi yang sejalan dengan misi Pemkab Sleman. Yakni mewujudkan keadilan sosial ekonomi melalui sektor UMKM dan ekonomi inklusif.
Sutiasih mengapresiasi inisiatif retailer modern yang tak hanya berbisnis, tetapi juga aktif memberdayakan komunitas lokal. Kemitraan semacam ini menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan, dimana UMKM mendapat akses pasar, sementara retailer mendapat pasokan produk lokal berkualitas.
Nilai gotong royong dan kebersamaan sangat terasa dalam kolaborasi ini. Bukan hanya tentang transaksi jual beli, melainkan tentang membangun kemandirian komunitas. Menciptakan masyarakat yang produktif dan berdaya saing dari tingkat paling dasar.
Fokus pada Pemberdayaan Perempuan dan Masa Depan
Donny Ardianta Passa dari Super Indo mengungkapkan, acara ini juga dirancang khusus untuk memberdayakan perempuan. Melalui komunitas memasak, perempuan didorong untuk mengembangkan potensi dan keterampilan kulinernya.
Harapannya, keterampilan ini tidak hanya berhenti di dapur pribadi. Tetapi bisa menjadi modal untuk menciptakan peluang ekonomi mandiri. Dari hobi memasak, bisa lahir usaha-usaha kuliner baru yang memperkaya khazanah UMKM Sleman.
Optimisme terus mengalir dari kedua belah pihak. Baik pemerintah maupun mitra usaha percaya, dengan sinergi berkelanjutan, UMKM Sleman bukan hanya akan naik kelas. Tetapi juga menjadi tulang punggung perekonomian daerah yang tangguh dan berkelanjutan.





